Resin Urea Formaldehida adalah resin Urea Formaldehida cair yang bersifat thermosetting, yang memenuhi semua persyaratan untuk Perekat Type II. Resin ini amat cocok untuk produsen yang mampu menyimpan dan menangani pengiriman dalam jumlah banyak (bulk). Resin ini dianjurkan untuk manufaktur plywood, particle board, Medium Density Fiberboard (MDF), dan industri perkayuan lainnya khususnya produk kayu interior. Resin ini menghasilkan rekatan yang lebih kuat bahkan daripada kayu itu sendiri.
SPESIFIKASI PRODUK
- Bentuk: cair
- Warna: putih susu
- pH: 7.0 – 8.0 (30°C)
- Viscosity: 60 – 160 cPS (30°C)
- Solid Content: 50 – 51%
- Gel Time: 130 – 160 menit
- Specific Gravity: 1,190 – 1,196 g/cm3 (30°C)
- Free Formalin: 0.8 – 1.2%
- Masa Simpan: +/- 1 bulan
STANDAR INTERNASIONAL
Resin Urea Formaldehida memenuhi standar internasional berikut ini:
UK | : BS-1455 Type MR dan INT |
USA | : C-35-36 Type II dan III |
Jerman | : DIN 1-74 PS 51-71 INT GRD |
Jepang | : JPIC Type II dan III |
REKOMENDASI FORMULA
Formulasi campuran berikut disarankan agar Resin Urea Formaldehida mencapai performa terbaiknya:
Resin Urea Formaldehida | : 100 bagian menurut berat |
Tepung Terigu (Bahan Isian) | : 10 – 20 bagian menurut berat |
Pengeras | : 0.5 – 1.0 bagian menurut berat |
Air | : 2 – 6 bagian menurut berat |
PETUNJUK PENCAMPURAN
Cara mencampur Resin Urea Formaldehida dibedakan tergantung pada kecepatan alat pengaduk sebagai berikut:
– Untuk Pengaduk Berkecepatan Tinggi
Tuang semua bagianResin Urea Formaldehida dan tepung terigu, campurkan selama sekitar 5 menit. Lalu tambahkan Pengeras dan dilanjutkan dengan air. Sebelum penggunaan, aduk selama 10-15 menit lagi untuk mencampur produk lebih baik.
– Untuk Pengaduk Berkecepatan Rendah
Tuang setengah dari total Resin Urea Formaldehida dan semua bagian tepung terigu, campurkan selama sekitar 5 menit. Lalu tambahkan sisa Resin Urea Formaldehida dan semua Pengeras, dan terakhir tambahkan air. Sebelum penggunaan, aduk selama 10-15 menit lagi untuk mencampur produk lebih baik.
MASA PAKAI FORMULASI CAMPURAN YANG DISARANAKAN
Formulasi campuran yang disarankan di atas akan memiliki masa pakai yang bervariasi menurut suhu ruang atau lingkungan sebagai berikut:
Suhu Ruangan | 20°C | 25°C | 30°C | 35°C |
Gel time/pot life (jam) | 14 | 10 | 8 | 4 |
PERSIAPAN VENEER
Sebelum penyusunan panel, permukaan veneer harus dibersihkan hingga halus dan bebas debu, noda lem, dan lainnya. Semua veneer harus seragam ketebalannya. Kadar air semua veneer harus dikendalikan pada sekitar 8-12% untuk veneer muka dan belakang, dan sekitar 8-16% untuk inti-inti dalam. Kadar air tinggi akan meningkatkan resiko rusak (punk/reject) karena akan membutuhkan suhu pengempaan yang lebih tinggi.
PELABURAN LEM
Pelaburan lem sebaiknya menggunakan garis lem ganda (double glue line), dengan sekitar 30-36 g/sqft campuran lem, yang tetap disesuaikan menurut kualitas veneer. Veneer yang lebih tebal butuh lebih banyak laburan lem karena memiliki muka yang kasar. Kayu kepadatan tinggi harus diberikan sekitar 10% lebih banyak laburan lem dibandingkan kayu kepadatan rendah (e.g meranti)
PRA-PENGEMPAAN
Waktu tunda dibutuhkan dalam pra-pengempaan untuk mentransfer campuran lem dari inti laburan ke veneer untuk penetrasi yang cocok. Penting untuk menghindari pengeringan dini, misalnya terlalu sedikit laburan lem untuk kadar air yang terlalu rendah, khususnya dalam kondisi iklim yang panas dan lembab. Tekanan pada pengempaan dingin harus lebih rendah daripada pada pengempaan panas. Maka tekanan yang cocok ditentukan oleh kondisi kerja, meskipun hasil yang baik biasanya didapat pada sekitar 9-10 kg/cm2. Waktu pengempaan dingin juga tergantung pada kondisi kerja, normalnya sekitar 15-25 menit.
WAKTU PENYUSUNAN PANEL
Waktu menyusun panel umumnya harus sesingkat mungkin, dan campuran lem harus masih kental saat pengempaan dilakukan. Meski lem sedikit kering, saat direkat pada suhu 110°C, lem masih dapat merekat dengan baik jika tekanan dan waktu pengempaan ditingkatkan.
WAKTU PENGEMPAAN PANAS
Waktu dasar pengempaan panas untuk formulasi campuran lem yang disarankan di atas bervariasi tergantung pada suhu pengempaan sebagai berikut:
Suhu Ruangan | 90°C | 100°C | 110°C | 115°C |
Waktu Dasar (Menit) | 1.75 | 1.50 | 1.00 | 0.85 |
Agar ada waktu yang cukup untuk transfer panas, perlu untuk diberi tambahan waktu pada waktu dasar di atas. Jumlah waktu tambahan ini bervariasi tergantung pada jarak dari pelat kempa ke garis lem terjauh (Farthest Glue Line/FGL). Waktu tambahan tersebut (menit/mm) menurut FGL ialah sebagai berikut:
Jarak Menuju FGL | Waktu Penekanan Pelat | |||
30°C | 30°C | 30°C | 30°C | |
< 5 mm | 1.1 | 1.0 | 0.9 | 0.85 |
5 – 10 mm | 1.3 | 1.2 | 1.1 | 1.0 |
> 10 mm | 1.5 | 1.4 | 1.3 | 1.2 |
Contoh 1: panel 3 lapis dengan inti 2.5 mm dan veneer muka dan belakang 1.0 mm. Waktu pengempaan yang dibutuhkan pada 110°C ialah sebagai berikut:
Waktu Transfer Panas | 1.0 mm x 0.9 menit/mm = | 0.9 menit |
Waktu Dasar | = | 1.0 menit + |
Total Waktu Penekanan | = | 1.9 menit |
Contoh 2: panel 7 lapis dengan inti-inti dalam 2.5 mm dan veneer muka dan belakang 1.0 mm. Waktu pengempaan yang dibutuhkan pada 110°C ialah sebagai berikut:
Jarak Menuju FGL | (1.0 + 2.5 + 2.5) mm = | 6.0 mm | |
Dalam kasus ini, | |||
Waktu Transfer Panas | 6.0 mm x 1.1 menit/mm = | 6.6 menit | |
Waktu Dasar | = | 1.0 menit + | |
Total Waktu Penekanan | = | 7.6 menit |
Catatan: Kecepatan transfer panas akan bergantung juga pada spesies kayu dan kadar air. Maka tabel di atas hanya sebagai petunjuk umum untuk waktu tambahan yang dibutuhkan.
*Kirimkan pertanyaan dan permintaan produk ini di sini
*Silahkan lihat produk kami lainnya di sini